Sudah setahun blog ini tidak aku up date lagi. Terus-terang aku jenuh dengan kehidupan media di Indonesia. Mereka menjadi contoh gambaran kehidupan media yang tidak ideal berdasarkan teori yang telah aku pelajari saat kuliah dulu. Aku merasa tidak ada gunanya untuk menulis blog ini. Toh, media sudah terlalu berkuasa untuk memperhatikan penonton seperti aku ini.
Tapi, Amien Rais telah menyadarkanku melalui bukunya “Selamatkan Indonesia”. Beliau mengatakan, "mungkin banyak yang tidak sepakat dengan saya. Mungkin banyak yang mencibir apa yang saya tulis dalam buku ini. Tapi yang jelas saya telah menunaikan kewajiban pribadi untuk selalu menyuarakan apa yang kuanggap sebuah kebenaran."
Aku pun demikian. Sebagai orang yang beruntung mengenyam pendidikan ilmu komunikasi (di UGM lagi), aku memiliki kewajiban moral untuk menulis apa yang aku ketahui tentang kehidupan media. Blog adalah sarana yang kumiliki untuk menuangkan sikapku ini.
Berita soal kenaikan BBM, sekali lagi menunjukkan bagaimana media di Indonesia menunjukkan keberpihakan pada penguasa. Kini, media menghantam gerakan mahasiswa. Dalam blog ini aku ingin mengatakan betapa media telah berlaku tidak adil kepada mahasiswa. Media menggunakan ”kekuatannya” untuk menganiaya kelompok yang menjadi suara hati nurani rakyat. Seperti orang bersenjata memukuli orang yang tak bersenjata sama sekali. Betapa tak adilnya.
Friday, May 30, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment